Ariel NOAH Memiliki Skandal Dengan Banyak Wanita
Ariel NOAH Memiliki Skandal, Selain dengan Cut Tari dan Luna Maya, ternyata Ariel NOAH juga mempunyai skandal dengan banyak wanita. Yang pertama adalah dengan mantan istrinya, yaitu Sarah Amalia atau akrab dipanggil Lia. Awalnya, mereka berdua telah berpacaran sejak tahun 2004.
Namun beberapa waktu kemudian, Lia mengaku tengah di hamili Ariel. Akhirnya mereka menikah pada tanggal 30 Januari 2005.
baca juga: Resep Baru Pepes / Brengkes Ikan Tongkol Kemangi
Sekitar 4 bulan kemudian, pada tanggal 5 Juni 2005, buah hati mereka bernama Alleia Anata lahir. Namun pada tahun 2008, mereka berdua resmi bercerai.
Selain dengan Sarah Amalia, Ariel juga pernah di gosipkan memiliki skandal asmara dengan Andhara Early, Audy Item, Bunga Citra Lestari, Intan Muchtar, Melly Herlina – mantan personel SHE, Aura Kasih, dan Amy Lee. Namun hal itu masih sebatas gosip saja, belum terbukti kebenarannya.
1. Pengakuan Keduanya
Sejak video asusila itu beredar pada tahun 2010 dan masuk ke jalur hukum, Ariel NOAH awal nya terus mengelak
kalau pria dalam video itu adalah diri nya. Sebaliknya, Cut Tari telah mengakui bahwa memang dia lah wanita di video itu. Fakta itu di ungkapkan oleh pengacara Cut Tari yakni Hotman Paris.
Hotman mengatakan, “Video itu di hidupkan dan di tanya, ‘Itu kamu (Ariel) bukan?’. Ternyata Ariel tetap tidak mengakui bahwa itu dia. Kata Ariel, ‘Itu bukan saya, saya tidak melakukan hubungan itu dan saya tidak punya perasaan dengan dia’.”
Mendengar pernyataan tersebut, Cut Tari mengaku kecewa, apalagi Ariel mengaku tidak mempunyai perasaan apapun dengan Cut Tari.
Cut Tari mengatakan sambil menahan tangis, “Ya sedih. Saya sedih banget, apalagi dengan statement dia seperti itu.
Dengan jawaban dia yang masih tidak ada pengakuan, tidak kenal, dan tidak ada rasa cinta kepada saya. Kalau masalah perasaan sebagai perempuan, Anda juga bisalah merasakan bagaimana.”
Suami Cut Tari Memaafkan Namun Berakhir Cerai
Suami Cut Tari kala itu, Johannes Yusuf Subrata, terus menemaninya saat di periksa oleh penyidik dan saat pemeriksaan di pengadilan.
Hotman Paris menceritakan bahwa Yusuf Subrata mendengar langsung kesaksian Cut Tari tentang video asusila itu, termasuk tentang telah berhubungan intim sebanyak 3 kali dengan Ariel Sebagai suami, tentu saja perasaan Yusuf saat itu campur-aduk.
Bayangkan saja, kekasih hati yang sudah di nikahi sejak tahun 2004, ternyata berhubungan intim dengan pria lain sebanyak 3 kali!
“Sampai saya bertanya kepada suaminya Cut Tari, ‘Gimana perasaan kamu itu, tadi dengar semua pengakuan istrimu lagi gini-gini sama si Ariel?’.
Saya salut sama suaminya, dia bilang gini ‘Ya bagaimana? Memang siapa manusia yang tidak berdosa?’ katanya. Ya artinya dia terima apa adanya,” kata Hotman Paris.
Meskipun telah memaafkan, ternyata Yusuf Subrata dan Cut Tari memutuskan untuk bercerai pada tahun 2014.
Cut Tari Bebas Jeratan Hukum Sedangkan Ariel Terjerat 3 Tahun Penjara
Sebelum melanjutkan tentang perkembangan kasus video asusila itu, kami akan mengulangi lagi kronologi fakta-fakta tentangnya. Karena banyak nya aspek dari kasus ini, terutama yang berkaitan dengan hukum, bisa jadi rangkaian fakta-fakta di dalamnya susah di mengerti.
Pada tanggal 22 Mei 2010, beredar video asusila antara Ariel NOAH, Cut Tari, dan Luna Maya. Di ketahui video tersebut tersimpan sejak tahun 2007 dan di sebarkan oleh pria bernama Reza Rizaldy atau akrab di panggil Redjoy. Beberapa pekan kemudian, tepatnya pada tanggal 11 Juni 2010, mereka memenuhi panggilan penyidik kepolisian dan berlanjut hingga akhir Juni 2010.
Akhir nya, Luna Maya dan Cut Tari menyandang status tersangka, sedangkan Ariel NOAH dan Redjoy di penjara. Ariel menjalani hukuman 3 tahun 6 bulan di Rumah Tahanan Kebon Waru dan mendapat denda sekitar 250 juta rupiah. Sedangkan Redjoy di penjara 2 tahun dengan denda 250 juta rupiah. Akhirnya Ariel bebas bersyarat pada tanggal 23 Juli 2012.
Meskipun menjadi tersangka hingga sekarang, Cut Tari dan Luna Maya tidak di penjara karena berbagai pertimbangan. Salah satu juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Edward Aritonang menyatakan pada tahun 2010 silam, “Keduanya tidak di khawatirkan menyulitkan pemeriksaan, tidak mengulangi perbuatan mereka, dan tidak menghilangkan barang bukti.”
baca juga: Pengobatan Pertolongan Pertama
