Inseminasi Buatan, Ini yang Harus Anda Ketahui

Inseminasi buatan ialah salah satu prosedur medis untuk menangani persoalan kesuburan (infertilitas). Inseminasi buatan mempunyai tujuan untuk meningkatkan jumlah sperma mampu capai saluran indung telur (tuba falopi), supaya berjalan pembuahan dan kehamilan.

Inseminasi Buatan, Ini yang Harus Anda Ketahui

Inseminasi buatan dilaksanakan bersama dengan cara menempatkan sperma langsung ke dalam rahim pada sementara pelepasan sel telur (ovulasi) manfaatkan kateter kecil. Umumnya, inseminasi buatan tidak memakan sementara lama.

Baca Juga : Bisa Nonton Fifty Shades Freed Terjemahan Bahasa Indonesia Gratis, Ini Situs Alternatif Pengganti Rebahin

Keberhasilan inseminasi buatan mampu meningkat kecuali dilaksanakan tidak cuma 1 kali (siklus). Meski demikian, keberhasilan prosedur ini terhitung terkait pada usia, penyebab infertilitas, dan penggunaan obat kesuburan.

Indikasi Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan mampu dilaksanakan pada pasien bersama dengan kondisi-kondisi tersebut ini:

  • Memiliki persoalan infertilitas, baik diketahui penyebabnya atau tidak diketahui
  • Memiliki lendir serviks amat kental menghambat jalannya sperma
  • Memiliki persoalan ejakulasi atau ereksi
  • Memiliki keadaan tidak amat mungkin untuk laksanakan interaksi intim secara langsung, layaknya cacat fisik

Peringatan Inseminasi Buatan

Untuk menjalani inseminasi buatan, keadaan pasien wanita kudu dipastikan dalam keadaan sehat, lebih-lebih keadaan tuba falopinya. Inseminasi buatan sebaiknya tidak dilaksanakan pada wanita punyai kelainan pada tuba falopi, layaknya tersumbatnya tuba falopi akibat radang pangul.

Selain itu, inseminasi buatan sebaiknya tidak dilaksanakan pada wanita menderita endometriosis berat, yaitu keadaan ketika jaringan membentuk susunan dalam dinding rahim tumbuh secara meluas di luar rahim.

Sebelum Inseminasi Buatan

Sebelum inseminasi buatan dilakukan, dokter laksanakan serangkaian pengecekan untuk menegaskan bahwa prosedur ini aman dan sesuai bersama dengan keadaan pasien. Pemeriksaan tersebut mampu bersifat foto Rontgen, laparoskopi, atau hysterosalpingo-contrast sonography (HyCoSy) bersama dengan gelombang suara.

Inseminasi buatan di mulai bersama dengan menyiapkan sampel sperma. Dari sampel sperma tersebut diambil alih sperma terbaik, supaya makin besar barangkali wanita untuk hamil.

Selain itu, dokter terhitung pilih sementara pelaksanaan inseminasi buatan disesuaikan dari hasil pemantauan prediksi terjadinya ovulasi. Biasanya, dokter mengimbuhkan pilihan untuk tunggu terjadinya ovulasi secara alami atau manfaatkan obat untuk mempercepat terjadinya ovulasi.

Setelah ovulasi terdeteksi, dokter pilih sementara pelaksanan inseminasi buatan. Pelaksaan inseminasi buatan biasanya dilaksanakan 1–2 hari sesudah terlihat ada sinyal ovulasi.

Prosedur Inseminasi Buatan

Prosedur ini biasanya cuma berjalan tidak cukup lebih 10 menit bersama dengan tahapan-tahapan layaknya berikut:

  • Pasien bakal diminta untuk berbaring di area tidur.
  • Dokter kadar akan manfaatkan spekulum untuk melebarkan vagina.
  • Kateter berisi sperma bakal dimasukkan ke dalam vagina, lewat pintu rahim, dan masuk ke dalam rahim.
    Sperma akan disemprotkan di dekat tuba falopi.
  • Selanjutnya, pasien bakal diminta untuk selamanya berbaring sepanjang beberapa sementara dan dokter akan membiarkan kateter dan juga spekulum.
  • Prosedur inseminasi buatan pada biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, meski sebagian wanita merasakan kram sesaat.

Setelah Inseminasi Buatan

Sesudah pelaksanaan inseminasi buatan, pasien mampu langsung pulang ke tempat tinggal dan laksanakan kesibukan layaknya biasa. Pada beberapa kasus, pasien barangkali mengalami keluarnya bercak darah atau flek dari vagina sepanjang 1–2 hari sesudah tindakan dilakukan.

Tahap selanjutnya merupakan lihat hasil inseminasi bersama dengan tes kehamilan. Tes ini mampu dilaksanakan 2 minggu sesudah pelaksanaan inseminasi. Jika belum sukses hamil, dokter mampu menyarankan inseminasi buatan ulang.

Pelaksanaan inseminasi buatan kembali mampu dilaksanakan kembali dalam 3–6 bulan ke depan untuk makin besar barangkali hamil. Apabila cara ini tidak sukses untuk menciptakan kehamilan, dokter barangkali bakal menyarankan tindakan lain, yaitu prosedur bayi tabung.

Komplikasi Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan pada biasanya ialah prosedur tidak rumit dan aman. Namun, beberapa risiko komplikasi barangkali berjalan sesudah prosedur inseminasi buatan. Salah satunya merupakan infeksi.

Selain itu, penggunaan kateter dalam rahim sementara inseminasi buatan terhitung mampu menimbulkan perdarahan pada vagina. Meski demikian, perdarahan ini tidak berpengaruh pada peluang untuk hamil.

Inseminasi buatan terhitung mampu meningkatkan risiko terjadinya kehamilan kembar atau ganda. Hal ini dianggap sebagai komplikasi dikarenakan kehamilan kembar berisiko memicu berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur.

Related Posts